PIRANTI KELUARAN

D.    Pengertian Piranti Output/Piranti Keluaran

    Output device (Alat Keluaran) adalah perangkat komputer yang berguna untuk menghasilkan keluaran, apakah itu ke kertas (hardcopy), ke layar monitor (softcopy) atau keluaran berupa suara. Contohnya printer, speaker, plotter, monitor dan banyak yang lainnya.Output yang dihasilkan dari pemroses dapat digolongkan menjadi empat bentuk, yaitu :
1.    tulisan (huruf, angka, simbol khusus),
2.    image (dalam bentuk grafik atau gambar),
3.    suara
4.    bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form).
Tiga golongan pertama adalah output yang dapat digunakan langsung oleh manusia, sedangkan golongan terakhir biasanya digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya dari komputer.
Peralatan output dapat berupa:
2.    Hard-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan image pada media keras seperti kertas atau film.
3.    Soft-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan dan image pada media lunak yang berupa sinyal elektronik.
4.    Drive device atau driver, yaitu alat yang digunakan untuk merekam simbol dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media seperti magnetic disk atau magnetic tape. Alat ini berfungsi ganda, sebagai alat output.
    Output bentuk pertama sifatnya adalah permanen dan lebih portable (dapat dilepas dari alat outputnya dan dapat dibawa ke mana-mana).Alat yang umum digunakan untuk ini adalah printer, plotter, dan alat microfilm. Sedangkan output bentuk kedua dapat berupa video display, flat panel, dan speaker. Dan alat output bentuk ketiga yang menggunakan media magnetic disk adalah disk drive, dan yang menggunakan media magnetic tape adalah tape drive.

E.    MONITOR
Merupakan output Softcopy device / alat keluaran yang berfugsi untuk menampilkan gambar pada layar. Gambar yang ditampilkan berasal dari proses grafis yang dilakukan oleh VGA Card. Berdarsarkan teknologi yang digunakan monitor memiliki 2 jenis yaitu CRT (Cathode Ray Tube) dan LCD (Liquid Crystal Display)
a.    Ukuran Monitor
Ukuran diagonal layar monitor. Misalnya LCD 17″ (inch), yang berarti ukuran diagonal layar tersebut (pojok kiri bawah ke pojok kanan atas) sepanjang 17 inchi. Ukuran yang biasa dijumpai misalnya 15″, 16″, 17″, 18.5″, 19″, 22″ dan lainnya.




b.    Resolusi Monitor


















•    CGA (Color Graphics Adapter), dikenalkan oleh IBM pada tahun 1981 sebagai monitor warna standar untuk komputer IBM. Pada saat itu standar CGA video card-nya hanya dengan kapasitas video RAM sekitar 16 MB saja.
•    EGA (Enhanced Graphics Adapter), dikenalkan oleh IBM pada tahun 1984. Resolusinya 640×350 pixel dengan 16 warna (4 bpp –bits per pixel–).
•    MCGA (Multicolor Graphics Adapter), monitor ini adalah versi murah dari monitor tipe VGA yang dikenalkan pada tahun 1987. MCGA memiliki 320×200 pixel dan 256 warna, dan dengan 640×480 pixel untuk monochrome (hitam putih). Monitor ini relatif murah karena kapasitas memorinya juga kecil, yaitu sekitar 64kb video RAM(dibandingkan dengan VGA saat itu dengan kapasitas memori 256kb).
•    VGA (Video Graphics Array), dikenalkan oleh IBA pada tahun 1987. VGA sebenarnya ada beberapa resolusi, tetapi yang umum saat VGA mengacu pada resolusi 640 × 480 pixel dengan 16 warna (4 bpp) dan dengan 4:3 aspect ratio. Monitor dengan resolusi yang lain, misal 320×200 dengan 256 warna (8 bpp) atau resolusi 720×400 (text mode) juga didefinikan sebagai VGA.
•    SVGA (Super Video Graphics Array), standar monitor yang dibuat oleh VESA untuk komputer IBM. SVGA memiliki resolusi 800×600 dan dikenalkan pada tahun 1989.
•    XGA (Extended Graphics Array), standar monitor yang dikenalkan oleh IBM pada tahun 1990. XGA mendukung resolusi hingga 1024×768 dengan jumlah warna lebih banyak dan refresh rate yang tinggi. XGA juga bisa mendukung resolusi hingga 1360×1024 dalam mode 16 warna (4 bits per pixel).
•    WXGA (Widescreen Extended Graphics Array), ini adalah monitor XGA dengan format layar lebar. Umumnya digunakan untuk komputer jinjing.
•    SXGA (Super Extended Graphics Array), monitor ini memiliki resolusi hingga 1280×1024 dan 32 bit truecolor.  Dengan aspect ratio yang tidak umum 5:4 (yang umum saat itu 4:3), sehingga jika discala gambar akan terlihat lebih lebar di monitor SXGA dibandingan dengan monitor XGA.
•    WSXGA (Widescreen Super Extended Graphics Array) nama lainya (WXGA+), adalah versi turunan dari WXGA. Resolusinya adalah 1440×900 dengan aspect ratio 61:10. Umumnya digunakan untuk komputer jinjing.
•    WSXGA+ (Widescreen Super Extended Graphics Array Plus), adalah versi turunan dari WSXGA yang umumnya dipakai oleh komputer jinjing format layar lebar dengan resolusi max 1680×10500.
•    UXGA (Ultra XGA), adalah standar true color dengan resolusi 1600×1200 dengan aspect ratio 4:3.
•    WUXGA (Widescreen Ultra Extended Graphics Array),  turunan versi UXGA dengan resolusi 1920×1200 dengan aspect ratio 16:10. Umunya digunakan untuk komputer jinjing.
•    QXGA (Quad Extended Graphics Array), monitor dengan resolusi 2048×1536  dan aspect ratio 4:3.
c.    Dot Pitch (dp)
    Dot pitch adalah jarak antara 2 pixel yang berdekatan dan diukur dalam satuan mm, nilai berkisar antara 0.20 mm hingga 0.30 mm, namun yang umum digunakan nilainya berkisar antara 0.26 mm hingga 0.29 mm. semakin kecil nilai dot pitch akan mengakibatkan tampilan monitor semakin tajam dan jelas.

d.    Kecepatan Refresh
    Kecepatan Refresh menunjukkan jumlah pemayaran ulang piksel per detik, sehingga tampilan piksel tetap jelas. Semakin tinggi kecepatan refresh, maka tampilan di layar akan terlihat lebih nyata. Kecepatan refresh dinyatakan dalam besaran Hertz. Monitor dengan kualitas bagus akan memiliki kecepatan refresh 75 Hz, yang berarti dalam satu detik, citra pada monitor akan ditampilkan sebanyak 75 kali.

e.    Interlaced dan Noninterlaced
    Teknologi monitor juga memunculka dua istilah : interlaced dan noninterlaced monitor. Inter;aced monitor adalah jenis monitor yang menampilkan informasi dalam layar melalui dua tahapan. Sedangkan noninterlaced monitor hanya menggunakan satu tahapan. Sebagai contoh, televisi biasanya memiliki kecepatan refresh lebih rendah dibanding monitor computer pada umumnya, memerlukan interlaced agar gambar dapat terlihat jelas. Pelepas electron pada tabung televisi akan menampilkan seluruh gambar pada baris ganjil dari bagian atas layar sampai kebawah, kemudian pelepas electron akan menampilkan gambar baris genap sesudahnya. Karena posfor yang terletak pada layar dapat menyimpan cahaya, maka mata kita seolah-olah gambar tersebut ditayangkan sekaligus pada saat yang bersamaan. Efek dari interlaced monitor computer adalah kerdip, yang dapat melelahkan mata dan tentu saja mempengaruhi kualitas penyajian informasi.

f.    Kedalaman Warna (colour deep)

kіtа semua pasti kenal dengan kаtа Bit, bit di sini yang kіtа bahas adalah Bit kedalaman warna yang ada di monitor. Penjelasan Bit adalah unit terkecil dаrі informasi yang dapat dimengerti oleh komputer. Bit menyatakan 2 keadaan; “Ya” dаn “Tidak” (dalam istilah lain Positif/negatif, atau dalam notasi 0/1). Informasi-informasi dalam komputer ditangani dengan cara menerangkan sesuatu dengan “Ya” atau “Tidak”, termasuk layar monitor. Layar monitor disusun oleh kotak-kotak kecil (pixel/cell) yang berisi informasi/bit yang menentukan warna apa yang аkаn ditampilkan.Untυk memahami bit, kіtа ambil contoh sebuah layar monitor hitam-putih (1 bit), bila pixel menyatakan “Ya” maka sebuah kotak аkаn berwarna putih, bila pixel menyatakan “Tidak” maka kotak tersebut аkаn berwarna hitam.

Hubungan jumlah bit dengan warna
Jumlah Bit    Jumah Variasi Warna
1    32
(monochrome)
2    4
(CGA)
4    16
(EGA)
8    256
(VGA)
16    65,536
(High Colour, XGA)
24    16,777,216
(True Colour, SVGA)
32    16,777,216
(True Colour + Alpha Channel)

    Selain jenis monitor, warna dan resolusi gambar pada layar juga ditentukan oleh graphic adapter card, yang merupakan piranti antar muka penghubung monitor dengan computer.

g.    Monitor CRT (Cathode Ray Tube)
    Monitor CRT adalah monitor yang berukuran besar seperti televisi, monitor jenis ini menggunakan tabung gelas yang layarnya berbentuk cembung, selain layar cembung monitor CRT ada juga yang berlayar datar (flat). Monitor ini bekerja dengan cara menggerakan sorotan elektron secara maju mundur dibalik layar. Setiap sorotan itu mengenai titik fosfor yang ada di tabung gelas monitor dan selanjutnya menerangi begitu banyak garis dari atas hingga bawah layar sehingga gambar dimunculkan. Monitor CRT memberikan warna yang lebih kaya dalam spektrum penuh dibandingkan monitor LCD. Oleh karena itu, para pendesain grafis lebih memilih moniitor CRT karena langsung bisa membandingkan warna di monitor dengan yang akan dicetak.

Kelebihan : Tipe CRT memiliki kelebihan dalam hal High Dynamic Range ( hingga mencapai 15000:1),reproduksi warna sangat baik, wide gamut dan level black yang sangat rendah.Selain itu, monitor ini dapat menampilkan hampir semua resolusi native dan refresh rate dan memiliki Viewing angle yang sangat baik.Harga yang ditawarkan juga jauh lebih murah dibandingkan jenis monitor LCD atau Plasma.
Kekurangan : CRT memiliki ukuran yang berat dan body besar, terutama untuk ukuran display diatas 20".Membutuhkan daya yang besar dan operasional suhu yang tinggi.Pada sisi reproduksi gambar,pada refresh rate yang rendah,efek flicker akan sangat terasa. Aspect ratio biasanya hanya terbatasi pada ukuran 4 : 3.

h.    Monitor Layar Datar LCD (Liquid Crystal Display)

    LCD banyak ditemukan pada jam digital dan layar laptop atau handphone. LCD merupakan jenis monitor yang menggunakan dua lembar materi terpolarisasi dengan kristal cair yang berada di tengahnya. Saat arus listrik mengalir dan melalui cairan kristal, kristal itu bergabung sehingga cahaya tidak masuk. Oleh karena itu, kristal berfungsi seperti katup yang mengizinkan cahaya masuk atau diblokir. Monitor LCD memiliki bentuk yang ramping, ringan, dan tipis sehingga tidak memerlukan tempat yang luas untuk meletakannya dibanding monitor CRT. Selain itu monitor LCD mengkonsumsi daya listrik yang jauh lebih rendah dibandingkan monitor CRT.

Kelebihan : kelebihan utama LCD adalah pada ukuran dimensi ( compact ) dan berat yang sangat rendah, konsumsi daya yang sangat rendah, hampir tidak ada efek flicker ( tergantung pada tipe backlight yang digunakan ), dapat diproduksi hampir untuk semua ukuran, dan secara teori tidak ada batasan resolusi maksimal.
Kekurangan : LCD memiliki sudut pandang yang sangat terbatasi. Hal ini juga menyangkut sisi reproduksi warna , saturasi, dan brightness yang berubah-ubah meski pada sudut pandang yang paling optimal. Response time-nya rendah hingga menimbulkan ghosting artiffact, memiliki satu native resolution meski resolusi lain dimungkinkan dengan menggunakan video scaller. Dead pixel bisa terjadi entah ketika produksi di pabrik maupun ketika pemakaian oleh user.

•     Passive Matrix
    Passive Matrix adalah teknologi penampilan warna dengan menggunakan sebuah lapisan Liquid Crystal Diode (LCD) di atas kisi-kisi kawat untuk memberikan daya pixel ketika dialuri arus listrik.
•    Active Matrix
    Sama halnya seperti passive Matrix, pada Active Matrix ini juga layar panel datar diletakan diatas kisi-kisi kawat.tp perbedaannya pada Active Matrix ini, arus listrik dialirkan ke berbagai sisi pada kisi-kisi kawat. sehingga tampilan yang dihasilkan lebih cerah dan dapat dilihat dari segala arah. berbeda dengan passive matrix yang hanya cuma dari satu arah.


i.    Perbedaan monitor CRT dan LCD

Ukuran fisik :
Ukuran fisik monitor CRT jauh lebih besar karena memerlukan ruangan untuk tabung CRT. Ukuran LCD lebih ramping, sehingga sesuai untuk tempat yang terbatas atau untuk laptop.

Warna :
Awalnya warna monitor LCD hanya ratusan hingga ribuan jenis, sedangkan CRT sudah mencapai jutaan. Namun, LCD LCD jenis baru telah dapat memproduksi warna yang tak terbatas sehingga lebih halus.

Resolusi :
Umumnya monitor CRT dapat menampilkan berbagai variasi resolusi, sedagkan monitor LCD hanya memiliki satu resolusi native, yaitu resolusi dimana tampilan yang dihasilkan mempunyai gambar paling jelas. Keadaan ini merupakan resolusi LCD tertinggi yng dapat dijangkaunya

Kecerahan (Brightness) :
Pada CRTkecerahan gambar tak menjadi masalah. Pada LCD, mengingat pancaran cahaya dilakukan dari belakang, LCD memiliki level kecerahan yang berbeda daripada CRT. Ukuran kecerahan LCD biasanya dinyatakan dalam satuan nits yaitu berkisar antara 70-250 nits.

Sudut Pengihatan :
Dibandingkan dengan CRT, monitor LCD memiliki sudut penglihatan yang lebih kecil, sehingga warna yang muncul bias berubah jika dilihat dari samping atau bahkan tak terlihat sama sekali. Namun monitor LCD dewasa ini telah memiliki sudut pandang yang lebih luas lagi.

Pemakaian Daya dan Emisi Radiasi :
LCD hanya memerlukan daya listrik yang kecil untuk pengoprasiannya dan tidak mengeluarkan emisi radiasi yang berbahaya jika dibandingkan dengan monitor CRT. Rata-rata monitor memerlukan daya listrik 110 watt, sedangkan LCD memrlukan sekitar 30 hingga 40 watt

Harga :
Monitor LCD lebih mahal dibandingkan CRT

j.    Monitor Plasma dan Electrominescent

Monitor plasma (atau lengkapnya adalah monitor plasma gas) menggunakan gas untuk mengeluarkan cahaya. Teknologi pada monitor ini kini diterapkan pada televisi datar berlayar lebar.
Monitor electroluminescent (EL) mengandung bahan yang bercahaya manakala dialiri arus listrik. Sebuah pixel terbentuk pada layar saat arus listrik dikirim ke perpotongan baris dan kolom yang sesuai.

F.    PRINTER

    Printer adalah salah satu contoh hardware Hardcopy device (perangkat keras) yang terhubung ke komputer dan mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan lainnya dari komputer ke media kertas atau sejenis.Istilah yang dikenal pada resolusi printer disebut dpi (dot per inch).Maksudnya adalah banyaknya jumlah titik dalam luas area 1 inci. Semakin tinggi resolusinya maka akan semakin bagus cetakan yang dihasilkan. Sebaliknya, jika resolusinya rendah maka hasil cetakan akan buruk / tidak bagus.

a.    Impact Printer

    Impact printers adalah jenis printer yang memaksa print heads untuk mentransfer tinta ke media cetak dengan caraprint heads menekan tinta sampai menyentuh kertas, mirip dengan cara kerja mesin tik. Impact printer menggunakan print heads yangberisi sejumlah pin metal. Beberapa print heads hanya memiliki 9 pin untuk menghasilkan titik – titik yang akan membentuk karakter. Dan sebagian printer memiliki 24 pin untuk menghasilkan resolusi yang lebih baik. Selain itu jenis printer ini terbatas pada pencetakkannya yang bersifat monochrome dengan huruf tunggal pada setiap waktu cetak. Beberapa type dari impact printer antara lain :
    Dot Matrix Printer

Jenis printer Dot Matrix merupakan printer yang metode pencetakannya menggunakan pita.Cetakan yang dihasilkan terlihat seperti titik titik yang saling mengubungkan satu dengan yang lainnya, sehingga hasil cetakan kurang halus dan juga kurang bagus. menurut sejarahnya jenis printer dot metrix ini pada awalnya menggunakan 9 Pin yang artinya dalam satu huruf akan dicetak dengan kombinasi dari 9 titik, kemudian semakin berkembang menjadi 24 pin dan tentunya dengan begitu hasil cetakan akan lebih halus. produsen printer jenis dot metrix yang cukup terkenal adalah Epson, dengan produknya Epson LX – 300, espson LX 800 dan lain-lain.


    Daisy Wheel Printer

    Tipe dari printer yang menghasilkan huruf yang kualitasnya cukup baik. Cara kerja printer ini sama seperti mesin tik. Daisy wheel adalah piringan yang terbuat dari plastik atau logam dimana pada setiap ujung dari piringan ini terdapat karakter-karakter.Untuk mencetak karakter, printer memutar piringan sampai huruf yang diinginkan berhadapan tepat dengan kertas. Dan palu langsung menghantam piringan , memaksa karakter untuk menekan tinta, dan meninggalkan bekas tinta di kertas. Jenis karakter dari printer ini bisa dirubah dengan cara mengganti daisy wheel.
    Thimble Printer
    Merupakan Letter Quality printer menggunakan elemen berbentuk thimble yang terdiri dari batangan plastik yang diatur melingkar seperti daisy wheel tetapi batangan tersebut dibengkokkan.Pola dari karakter ada di ujung batangan plastik tersebut.

    Chain Printer
    Mengunakan suatu rantai yang berisi karakter-karakter untuk membentuk hasil cetakannya. Rantai tersebut akan berputar secara horizaontal dan setelah tepat pada posisi pencetakan, palu pemukul akan mengetuk pola karakter di rantai melalui karbon, bentuk dari karakter akan tercetak di kertas. Chain printer mempunyai kecepatan yang tinggi.

    Band Printer

    Cara operasinya sama dengan chain printer, tetapi menggunakan pita besi (steel band) yang berisi kumpulan pola karakter.


    Drum Printer
    Yaitu printer yang kumpulan karakternya diletakkan pada permukaan luar suatu drum metal. Tiap-tiap posisi kolom pencetakan terdapat satu lingkaran kumpulan karakter di drum.
Proses pencetakan karakter dilakukan dengan memutar drum sampai pada bentuk karakter yang diinginkan  dan suatu palu pemukul akan mengetuk karakter tersebut.


b.    Nonimpact Printer

    Non-impact printers adalah jenis printer yang tidak beroperasi dengan cara menekan tinta ke kertas, cara kerja printer ini bermacam-macam, ada yang menggunakan elemen panas, menyemprotkan tinta ke media ataupun dengan menyinari laser beam. Printer jenis ini cenderung lebih tenang dibandingkan dengan jenis impact yang menimbulkan suara berisik ketika mencetak. Keunggulan dari jenis printer ini, mempunyai kerapatan yang lebih baik karena karakter yang di cetak pada media di bentuk dari puluhan titik tinta yang kecil, sehingga menghasilkan output yang lebih baik.Agar mampu menghasilkan cetakan berwarna, maka di gunakan nozzle yang terpisah, masing – masing memiliki warna yang berbeda. Beberapa type dari non-impact printer antara lain :

    Inkjet printer

    Jenis printer Ink jet merupakan jenis printer yang metode pencetakannya menggunakan tinta cair. hasil cetak yang dihasilan oleh jenis printer Ink jet lebih bagus dan halus jika dibandingkan dengan jenis printer dot metrix, jenis printer ink jet ini juga bisa menghasilan hasil cetakan warna.
Pada printer jenis Ink jet menggunakan teknologi dor on demand, yaitu dengan cara menyemprotkan titik titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle atau lubang pipa yang sangat kecil. teknologi lainnya yang dikembangkan oleh produsen printer seperti Canon dan HP dengan menggunakan panas. panas tersebut dapat membuat gelembung-gelembung tinta sehingga jika semakin panas akan semakin menekan tinta ke nozzle yang ditentukan dan tercetak pada kertas. karena menggunakan tinta cairan hasil cetaknya menunggu beberapa detik agar bisa kering. jenis printer ink jet ini penempatan dan pengisian tintanya bisa dimodifikasi dengan teknik infus, yaitu dengan menambahkan tabung tinta khusus pada bagian luar printer dan disambung dengan selang kecil untuk dihubungkan pada bagian pencetak di mesin printer.

    Thermal Printer

    Printer ini menggunakan kepala cetak yang berisi jarum-jarum besi yang masing-masing dipanasi secara terpisah.Kertas yang digunakan adalah khusus yang peka terhadap panas.
   
Jarum besi yang dipanasi, bila diletakkan dekat dengan kertas yang peka panas tersebut menyebabkan bentuk karakter akan terbakar di kertas. Thermal printer tidak dapat mencetak bentuk yang berwarna.

    Electrostatic Printer

    Menggunakan kepala cetak yang berisi jarum-jarum besi yang diberi aliran listrik. Cara kerja electrostatic printer sama dengan thermal printer, kecuali kertas yang digunakan adalah kertas khusus yang dilapisi dengan aluminium oksida. Printer ini juga tidak dapat mencetak bentuk yang berwarna.


    Thermal Transfer Printer

Merupakan printer teknologi panas yang dapat mencetak dalam bentuk warna-warna .Printer ini menggunakan kepala cetak yang dipanasi dan suatu karbon yang mengandung partikel-partikel tinta yang dilekatkan pada lilin. Jika lilin ini meleleh, partikel tinta akan terlepas dan melekat di kertas.


    Laser Printer

Merupakan teknologi gabungan
antara teknologi xerographic yang ditemukan di fotocopy dengan teknologi laser. Output digital dari komputer akan dirubah menjadi pulsa sinar laser dan ditembakkan ke suatu drum yang peka terhadap sinar laser.

Bayangan yang ditangkapdi drum akan dikirimkan dengan proses seperti mesin fotocopy. Laser printer membentuk karakter dalam bentuk titik-titik yang sangat kecil dan rapat, sehingga menghasilkan kualitas karakter yang baik.

c.    Serial Printer

    Disebut juga dengan nama character printer karena cara mencetaknya dilakukan setiap saat secara serial. Kecepatan dari serial printer diukur dengan satuan cps (character per second). Yang termasuk serial printer yaitu : dot matrix, daisy wheel, thimble, inkjet, thermal, electrostatic dan thermal transfer printer.

d.    Line Printer

    Bekerja dengan cara mencetak satu baris sekaligus setiap saat. Kecepatan dari line printer biasanya diukur dengan satuan lpm (lines per minute). Yang termasuk serial printer yaitu : chain, band dan drum printer.


e.    Page Printer
    Dapat mencetak satu halaman tiap saat.Yang termasuk page printer adalah laser printer.Kecepatan pencetakan juga diukur dengan lpm atau ppm (pages per minute) bisa mencapai 20000 baris per menit.

f.    Intelligent Printer Controller

    Merupakan alat yang dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer dengan beberapa printer sehingga printer tersebut dapat digunakan bersama-sama secara otomatis atau dapat di-switch antara satu printer dengan printer lain.

    Dikatakan intelligent karena mempunyai CPU dan memori tersendiri yang akan mengatur penggunaan printer bersama-sama. Memory di printer controller berfungsi sebagai buffer data yang akan dikirimkan ke printer untuk dicetak.

G.    PLOTTER

    Merupakan alat cetak yang mempunyai kemampuan mencetak grafik atau gambar dengan baik. Plotter menggunakan pena (pen plotter) untuk membentuk gambar yang dicetak, tetapi ada juga plotter yang menggunakan inkjet.

    Plotter ada yang menggunakan drum (drum plotter) dan ada juga yang menggunakan meja datar (flat-bed plotter) untuk landasan kertasnya atau meja gulung (roller-bed plotter).

    Bila drum digunakan, kertas diletakkan di atas drum yang akan berputar naik dan turun sesuai gambar yang dihasilkan. Bila digunakan meja datar, kertas yang diletakkan tidak bergerak tetapi sesuatu seperti tangan yang memegang pena yang mampu bergerak ke semua arah. Bila digunakan meja gulung, maka kertas yang diletakkan di atas meja tersebut dapat bergerak maju mundur.

1.    Plotter Pena
    Pada prinsipnya plotter pena memiliki satu pena atau sejumlah pena berwarna-warni untuk menggambar pada kertas atau plastik transparan. Plotter pena tidak membuat keluaran berbentuk pola titik-titik., tetapi keluaran dalam bentuk garis kontinyu.
2.    Plotter Elektrostatis

    Pada plotter elektrostatis ini kertas diletakkan pada tempat datar seperti meja, kemudian dibuat dengan prinsip kerja seperti pada mensin foto kopi, yaitu dengan memberi tegangan listrik pada kertas. Tegangan listrik tersebut yang akan menarik tinta untuk melekat pada kertas. Tinta kemudian dicairkan dengan pemanasan. Kualitas jenis plotter ini tidak sebagus plotter pena, tetapi kecepatannya lebih tinggi.
 
3.    Plotter Thermal

    Plotter thermal menggunakan pin yang dipanasi secara elektronis. Kemudian pin tersebut dilewatkan pada jenis media yang peka terhadap panas, sehingga terbentuk gambar. Plotter thermal dapat digunakan untuk mencetak pada kertas maupun pada film buram.

4.    Plotter Pemotong
    plotter jenis ini dapat sekaligus memotonh bahan vinyl, karet, gabus, kulit, dan lain-lain. Contoh pemanfaatannya yaitu pada industri sepatu atau industri pakaian, untuk memotong pola atau bahan sekaligus.

5.    Plotter Format Lebar
Plotter format lebar biasa digunakan oleh perusahaan grafis, karena plotter jenis ini dapat membuat cetakan berwarna dalam kertas yang sangat lebar.Teknologi yang digunakan ada yang menyerupai printer ink-jet ataupun plotter thermal.

H.    COMPUTER OUTPUT MICROFILM

    Computer output microfilm (COM) adalah piranti yang dapat menghasilkan gambar dalam gulunga microfilm atau pada microfiche yang berisi banyak halaman dalam setiap lembar.

I.    AUDIO

    Piranti audio dapat menghasilkan suara digital hingga music.Piranti ini memerlukan  kartu suara, perangkat lunak, dan speaker. Melalui teknologi ini dimungkinkan untuk mengonversi suatuteks menjadi suara.Audio Dalam sistem komunikasi bercirikan video, sinyal elektrik digunakan untuk membawa unsur bunyi. Istilah ini juga biasa digunakan untuk menerangkan sistem-sistem yang berkaitan dengan proses perekaman dan transmisi yaitu sistem pengambilan/penangkapan suara, sambungan transmisi pembawa bunyi, amplifier dan lain

1 comments:

Shikamaru Nara said...

sipp
Elemen solder uap

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Post a Comment